Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Jokowi Perintahkan Aparat Hentikan Represi

image-gnews
Aliansi ormas dan LSM anti-komunis berunjukrasa di depan Gedung Sate Bandung, 30 September 2015. Dalam aksinya pengunjukrasa menolak kehadiran Komunisme gaya baru dan mengecam segala bentuk kerjasama dengan pemerintahan Tiongkok. ANTARA/Agus Bebeng
Aliansi ormas dan LSM anti-komunis berunjukrasa di depan Gedung Sate Bandung, 30 September 2015. Dalam aksinya pengunjukrasa menolak kehadiran Komunisme gaya baru dan mengecam segala bentuk kerjasama dengan pemerintahan Tiongkok. ANTARA/Agus Bebeng
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menegaskan kebebasan berpendapat harus menjadi prioritas dalam upaya pencegahan penyebaran paham komunis. Lewat juru bicara kepresidenan Johan Budi Sapto Pribowo, Jokowi meminta aparat keamanan tidak bertindak berlebihan dalam menegakkan Ketetapan MPRS Nomor XXV Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Larangan Penyebaran Komunisme, Marxisme, dan Leninisme. "Aparat yang dianggap kebablasan justru harus dihentikan," kata Johan di Istana Kepresidenan, Kamis 12 Mei 2016.

Pernyataan tersebut mengklarifikasi kabar bahwa Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar upaya penyebaran komunisme ditindak sesuai dengan hukum pada Selasa lalu. Adanya perintah tersebut diungkapkan oleh Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti yang dibenarkan oleh Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dan Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso. 

Instruksi itu menuai kecaman karena dianggap melegalisasi serangkaian tindakan represif aparat keamanan terhadap sejumlah individu dan kegiatan hanya karena dicurigai berbau paham komunis. Rabu lalu, misalnya, Kepolisian Resor Grobogan, Jawa Tengah, menyita sejumlah buku sejarah dan buku tentang tokoh PKI.

Johan menjelaskan, arahan Presiden Joko Widodo bermula dari adanya pengaduan tokoh masyarakat dan agama yang khawatir terhadap kebangkitan PKI. Presiden kemudian meminta aparat menjalankan TAP MPRS Nomor XXV/1966. "Namun rupanya ada kelompok yang menganggap sikap aparat berlebihan saat melakukan pelarangan," kata Johan. "Kami kira Panglima TNI dan Kapolri bisa menerjemahkan itu dengan baik."

Direktur Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia, Suparman Marzuki, khawatir fobia kebangkitan komunisme justru akan mengulang peristiwa pelanggaran HAM selepas peristiwa 30 September 1965. "Kesalahan sikap pemerintah bisa menimbulkan konflik horizontal dan kecaman baru dari dunia internasional," kata Suparman, yang juga bekas Ketua Komisi Yudisial itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Mahfudz Siddiq berharap TNI dan kepolisian tak reaktif menanggapi isu komunisme yang beredar akhir-akhir ini. Apalagi sampai menangkap seseorang hanya karena mengenakan atribut berlambang palu dan arit. "Ini era terbuka," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu, kemarin.

Perintah Presiden Jokowi ini memang belum langsung terlihat hasilnya. Sebab, gerakan mewaspadai penyebaran paham komunis oleh institusi keamanan telah menyebar ke daerah. Kepolisian RI, TNI, dan BIN terus mengendus kegiatan yang berbau komunisme.

"Jangankan gerakan, hal sekecil apa pun kami tindak," kata Kepala Penerangan Komando Daerah Militer III Siliwangi Letnan Kolonel Desi Ariyanto, kemarin. Sebaliknya, sejumlah lembaga pegiat demokrasi menyatakan sikapnya bakal melawan segala bentuk pengebirian hak asasi manusia.

ADITYA BUDIMAN | DEWI SUCI | FRANSISCO ROSARIANS | ISTMAN M.P | IQBAL T. LAZUARDI | AGOENG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

1 menit lalu

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui usai menghadiri pertemuan Tim Hukum Nasional Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Presiden Joko Widodo alias Jokowi beserta putranya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, untuk bergabung dengan partai yang dia pimpin itu. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyampaikan ajakan tersebut usai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan kembali bahwa keduanya bukan lagi kader partai banteng.


Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

3 jam lalu

Wakil ketua KPK, Johanis Tanak (kanan) bersama Chairman Korean Chamber of Commerce, Lee Kang Hyun (dua kiri), Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Forum Group Discussion, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.


Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

3 jam lalu

Postingan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di akun Instagramnya. FOTO/Instagram/gibran_rakabuming
Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

Wali Kota Solo sekaligus wakil presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka tak mempermasalahkan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap Joko Widodo atau Jokowi dan dirinya saat ini bukan lagi bagian dari partai politik itu. Dia bahkan menyebut jika dipecat dari PDIP pun tidak apa-apa.


Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

4 jam lalu

Presiden Jokowi bersama dengan capres dari PDIP Ganjar Pranowo pulang bersama-sama ke Solo menggunakan Pesawat Kepresidenan, Jumat, 21 April 2023. Sumber Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.


Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

Usai putusan MK Jokowi mengatakan, pemerintah akan mendukung proses transisi dari pemerintah saat ini ke pemerintah yang akan datang.


Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

6 jam lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.


Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

7 jam lalu

Bandara Panua Pohuwato. Dok: Kemenhub
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.


Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

7 jam lalu

Cover Majalah Tempo 29 Oktober 2023. FOTO/ilustrasi Majalah Tempo/Tempo Kendra Paramita
Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.


Putusan MK Sebut Presiden Tak Ikut Campur dalam Pilpres 2024, Tapi Jokowi Pernah Akui Cawe-Cawe

13 jam lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Putusan MK Sebut Presiden Tak Ikut Campur dalam Pilpres 2024, Tapi Jokowi Pernah Akui Cawe-Cawe

Putusan MK sebut Presiden Joko Widodo tak cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Tapi, "Saya harus cawe-cawe," kata Jokowi Senin, 29 Mei 2023.


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

16 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.