Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Terpidana Mati Gugat Jaksa Agung

image-gnews
Keluarga menemani jenazah terpidana mati narkoba asal Nigeria Michael Titus Igweh Bin Echere Paulezimoha di semayamkan di rumah duka Bandengan, Teluk Gong, Jakarta, 29 Juli 2016. TEMPO/Subekti
Keluarga menemani jenazah terpidana mati narkoba asal Nigeria Michael Titus Igweh Bin Echere Paulezimoha di semayamkan di rumah duka Bandengan, Teluk Gong, Jakarta, 29 Juli 2016. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum terpidana mati kasus narkoba Michael Titus Igweh, Sitor Situmorang, tengah merancang gugatan kepada Jaksa Agung Muhammad Prasetyo terkait dengan eksekusi mati terhadap kliennya. Sitor menilai pelaksanaan eksekusi mati III pada Jumat pekan lalu itu tidak adil dan janggal.

Apalagi, menurut dia, kliennya tidak bersalah dalam kasus kepemilikan 5.850 gram heroin. “Ini sewenang-wenang. Klien kami sedang membuktikan dirinya korban salah tangkap,” kata Sitor kepada Tempo, Senin 1 Agustus 2016. (Baca: Soal Pengakuan Freddy Budiman, Ruhut: Mereka Jago Menipu!)

Igweh, warga negara Nigeria itu, ditembak mati oleh regu penembak di Lapangan Tembak Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan. Selain dia, ada tiga terpidana lain yang dieksekusi mati, yaitu Freddy Budiman (Indonesia), Seck Osmane (Senegal), dan Humprey Ejike (Nigeria). Sebenarnya Kejaksaan menjadwalkan eksekusi mati terhadap 14 terpidana. Namun hanya empat terpidana yang dieksekusi. Eksekusi terpidana lainnya ditunda dengan dalih ada aspek yuridis dan non-yuridis yang belum rampung.

Menurut Sitor, Kejaksaan seharusnya menunda eksekusi Igweh karena proses yuridis kliennya belum tuntas. Hingga pelaksanaan eksekusi, Igweh belum menerima salinan putusan atas permohonan peninjauan kembali (PK) yang ia layangkan ke Mahkamah Agung. Kemarin, MA baru merilis penolakan terhadap PK Igweh yang diketok majelis yang diketuai Artidjo Alkostar pada 20 Juli lalu.

Keluarga terpidana juga menganggap proses eksekusi tidak transparan dan banyak kejanggalan. Siti Rohani, istri terpidana mati asal Pakistan, Zulfiqar Ali, mengaku baru mendapat informasi jadwal eksekusi suaminya pada Jumat dua pekan lalu. Informasi lisan itu ia peroleh dari pihak Kedutaan Besar Pakistan, bukan dari Kejaksaan Agung.

Zulfiqar ternyata batal dieksekusi. Pembatalan itu pun tak segera disampaikan kepada pihak keluarga. "Saya mengira suami saya sudah mati. Saya tinggal menunggu serah-terima jenazah saja," ujar Siti di Cilacap, Sabtu pekan lalu.

Selain Zulfiqar, terpidana lain yang tak jadi ditembak mati pada hari itu adalah Gurdip Singh (India); Onkonkwo Nonso Kingsley, Obina Nwajagu, dan Eugene Ape (Nigeria); Ozias Sibanda dan Frederick Luttar (Zimbabwe); serta Pujo Lestari, Merri Utami, dan Agus Hadi (Indonesia).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan salah satu alasan penundaan eksekusi adalah pengajuan grasi oleh Merri, Agus, Pujo, dan Zulfiqar. “Kami akan mengkaji semua aspek,” ujar dia.

Osmane, Ejike, dan Freddy juga telah mengajukan grasi pada 25 Juli lalu, tapi tetap dieksekusi. Saat dimintai konfirmasi, Mahkamah Agung menyatakan belum menerima permintaan pertimbangan seluruh grasi tersebut dari presiden. “Seharusnya proses cepat, diterima langsung pimpinan MA, lalu rapat pleno kamar,” kata juru bicara MA, Ridwan Mansyur.

Koalisi Masyarakat Menolak Hukuman Mati mendesak Kejaksaan Agung menjelaskan apa alasan tetap melakukan eksekusi terhadap Igweh, Freddy, Osmane, dan Ejike. Menurut mereka, semestinya keempat terpidana itu juga tidak dihukum mati.

Kejaksaan Agung membantah tudingan ada aturan yang dilanggar dalam proses eksekusi mati. Korps Adhyaksa mengklaim telah menyelesaikan verifikasi, pengumpulan informasi, dan melakukan pertimbangan yang matang hingga akhirnya mengeksekusi empat terpidana mati. “Tak ada masalah, tunggu waktu. Ini kan penundaan,” kata Jaksa Agung Muda Pidana Umum Noor Rachmad.

ARKHELAUS W | AYU CIPTA | MITRA TARIGAN | FRANSISCO ROSARIANS | DEWI SUCI RAHAYU

Berita lainnya:
5 Hal yang Paling Disesali Orang Menjelang Ajal
Sri Mulyani: Buat Apa Uang Disimpan di Luar Negeri?
Pilgub DKI, Hamdi Muluk: Jika Ngotot Lawan Ahok, Habis PDIP!

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

57 hari lalu

Orang-orang menguburkan warga Palestina, termasuk mereka yang tewas dalam serangan dan tembakan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal


Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Mohammad Ghobadlou, 23. FOTO/Islamic Republic News Agency
Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi


19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

Seorang pemuda Palestina menghidupkan sejumlah lilin di atas peti mati saat menggelar aksi belasungkawa untuk 4 warga Palestina yang tewas oleh pasukan Israel di Kota Gaza, 25 Desember 2015. 4 warga Palestna tersebut tewas usai ditembaki oleh tentara Israel. REUTERS
19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.


PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

Tentara Israel. antaranews.com
PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza


Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.


10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

Sebelumnya, semua jabatan Jang Song Thaek telah dilucuti. Pria berusia 67 tahun ini secara luas dilihat sebagai seorang penganjur reformasi ekonomi. AP/Kyodo News
10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?


Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Anggota unit Khusus Omega Garda Nasional Ukraina menembakkan mortir ke arah pasukan Rusia di garis depan kota Avdiivka, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina, 8 November 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.


Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Penangkapan DN Aidit. wikipedia.org
Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.


Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Ilustrasi eksekusi mati
Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat


Irak Eksekusi Mati 3 Anggota ISIS Pelaku Pemboman yang Tewaskan 323 Orang

29 Agustus 2023

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang melahap pusat perbelanjaan Karrada usai terjadinya serangan bom bunuh diri di Baghdad, Irak, 3 Juli 2016. Bom yang meledak di wilayah mayoritas Syiah telah menewaskan sekitar 5 orang. Ap Photo
Irak Eksekusi Mati 3 Anggota ISIS Pelaku Pemboman yang Tewaskan 323 Orang

Irak mengeksekusi mati tiga orang yang dihukum karena pemboman 2016. Serangan ini menewaskan lebih dari 320 orang di distrik perbelanjaan Baghdad