Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sindikat Narkoba Freddy Budiman, Kekuatan Besar Belum Tersentuh

image-gnews
Barang bukti alat produksi narkoba beserta para tersangka saat gelar perkara di pabrik narkoba, Ruko Taman Palem, Jakarta Barat, 14 April 2015. Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri melakukan gelar perkara kepemilikan pabrik ekstasi milik Freddy Budiman. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Barang bukti alat produksi narkoba beserta para tersangka saat gelar perkara di pabrik narkoba, Ruko Taman Palem, Jakarta Barat, 14 April 2015. Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri melakukan gelar perkara kepemilikan pabrik ekstasi milik Freddy Budiman. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar meminta pihak berwenang mengusut kekuatan besar di balik jaringan narkoba Freddy Budiman. Adanya kekuatan besar itu diungkapkan oleh mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Laksamana Muda (Purn.) Soleman B. Ponto. “Iya, itu kan sejalan dengan kesaksian Freddy ke saya. Harus diusut,” ujar Haris, yang dihubungi Tempo, Selasa 9 Agustus 2016.

Menurut Haris, kesaksian Freddy ini semestinya bisa menjadi sarana konsolidasi semua elemen bangsa untuk memberantas kejahatan sindikat narkoba dan aparat yang melindunginya. “Tidak mungkin keterlibatan oknum hanya dari satu institusi. Mereka berbagai peran dan berlindung di balik lembaga dan jabatannya,” katanya.

Dugaan adanya kekuatan besar yang terlibat dalam jaringan narkoba terpidana mati Freddy Budiman kian santer. Presiden Joko Widodo telah meminta agar kesaksian Freddy yang ditulis Haris Azhar, yang mengungkap keterlibatan pejabat Kepolisian RI, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), ditelisik kebenarannya. Namun pemeriksaan yang dilakukan polisi, BNN, dan TNI seperti jalan di tempat.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan belum ada anggotanya yang diperiksa. Alasannya, Polri baru saja membentuk tim independen untuk menelusuri kasus itu. “Ada sejumlah agenda mengumpulkan bahan keterangan berupa fakta-fakta yang memiliki relevansi,” ujar Boy, kemarin.

Sementara itu, juru bicara TNI, Mayor Jenderal Tatang Sulaeman, mengatakan pihaknya telah membentuk tim investigasi. “Kami membuka dan mempelajari kembali berkas-berkas lama, terutama kasus yang menyeret Sersan Mayor Supriadi (terpidana anggota sindikat narkoba Freddy),” kata Tatang. Namun hingga kini belum ada anggota atau mantan TNI yang dimintai keterangan.

Juru bicara BNN, Komisaris Besar Slamet Pribadi, juga berkelit. Menurut dia, pihaknya belum memeriksa pejabat BNN karena belum ada bukti dan fakta yang mengarah ke pihak tertentu. “Seperti melaporkan rakyat Indonesia mencuri. Ini siapa yang dimaksud? Tidak jelas, kan,” ucapnya saat dihubungi Tempo, kemarin. Sedangkan Freddy telah dieksekusi mati di Nusakambangan pada 29 Juli lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim internal BNN baru meminta keterangan mantan Kepala Lembaga Permasyarakatan Batu, Nusakambangan, Liberty Sitinjak. Ia yang mendampingi Freddy ketika bertemu dan bercerita kepada Haris pada 2014. Sitinjak membenarkan kesaksian Freddy bahwa pernah ada petugas BNN yang meminta supaya kamera pengintai atau CCTV (closed-circuit television) di sel Freddy dicopot.

Soleman meyakini keterangan Freddy jujur. Menurut dia, dalam kasus narkoba asal Cina yang diimpor Freddy pada 2012, ada pejabat tinggi BNN yang terlibat. Alasannya, Bea-Cukai berani menolak perintah Kepala Bais untuk memeriksa seluruh kontainer dengan alasan ada kekuatan besar yang melarang mereka memeriksa.

Mantan Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Inspektur Jenderal Benny Mamoto, yang mengungkap kasus itu, menjelaskan alasan BNN merahasiakan kontainer itu dari Kepala Bais. Menurut dia, aparat Cina telah memberikan informasi rinci mengenai isi kontainer beserta alamatnya. Sementara itu, di kontainer, tertempel alamat tujuan, yakni ke Primer Koperasi Kalta, koperasi milik Bais TNI. “Wajar dong kalau kami jadi waspada,” ujarnya. “Makanya kami bilang ke Bea-Cukai, tolong, ini tertutup sekali. Hanya Bea-Cukai dan BNN yang tahu.”

DEWI SUCI RAHAYU | ANTARA

Berita lainnya:
Cerita Nusron: Skenario Ahok Kan Lawan 10 Partai!
Sekolah Sehari ala Menteri Muhadjir, Berapa Biayanya?

Istri Cantik, Anak Sehat, Hidup Mapan, Kok Masih Selingkuh?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

5 jam lalu

Putra Siregar dan Rico Valentino. Foto: Instagram Rico Valentino.
Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

Putra Siregar dan Rico Valentino pernah tersangkut kasus pengeroyokan yang melibatkan Chandrika Chika pada 2022 di sebuah kafe di Jakarta Selatan.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

8 jam lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

10 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.


Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

12 jam lalu

Selebgram Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

Chandrika Chika adalah seorang selebgram dan Tiktokers yang populer melalui goyang Papi Chulo


Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

13 jam lalu

Chandrika Chika. Foto: Instagram.
Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

Polisi membuka peluang Chandrika Chika bersama lima temannya mendapat rehabilitasi narkoba, setelah ditangkap karena mengkonsumsi liquid ganja.


Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

15 jam lalu

Selebgram Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.


Profil Aura Jeixy, Mantan Atlet eSports yang Terjerat Kasus Narkoba Bersama Chandrika Chika

17 jam lalu

Mnatan atlet eSports, Herli Juliansah alias Aura Jeixy. Instagram @aura.jeixyy.
Profil Aura Jeixy, Mantan Atlet eSports yang Terjerat Kasus Narkoba Bersama Chandrika Chika

Aura Jeixy sempat menorehkan beberapa prestasi bersama EVOS Esports.


Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

1 hari lalu

Chandrika Chika. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

Empat hari sebelum ditangkap, Chandrika Chika mengunggah foto dirinya yang mengekspos sebagian punggungnya yang menggelap karena berjemur.


Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Selatan tangkap selebgram dan atlet e-sports pada Senin, 22 April 2024 karena gunakan liquid ganja. Selasa, 23 April 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

1 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.