Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei Pilkada, Sentimen Agama Meningkat di Jakarta

image-gnews
Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menunjukan nomor urut saat rapat pleno pengundian nomor urut calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, 25 Oktober 2016. Pasangan Agus-Sylvi mendapatkan nomor urut 1, Ahok-Djarot mendapatkan nomor urut 2 dan Anies-Sandiaga mendapatkan nomor urut 3. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menunjukan nomor urut saat rapat pleno pengundian nomor urut calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, 25 Oktober 2016. Pasangan Agus-Sylvi mendapatkan nomor urut 1, Ahok-Djarot mendapatkan nomor urut 2 dan Anies-Sandiaga mendapatkan nomor urut 3. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen agama di Ibu Kota meningkat mendekati pemilihan gubernur 15 Februari 2017. Temuan itu terungkap dalam hasil sigi salah satu lembaga survei resmi di situs Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Lingkaran Survei Indonesia (LSI).

Dalam hasil survei terbaru, bulan ini, LSI mencatat sentimen agama warga Jakarta mencapai 71,4 persen. Angka itu melonjak dari hasil survei Maret dan Oktober tahun lalu, yang masing-masing menyatakan 40 dan 55 persen responden menganggap sentimen agama sangat penting. “Sentimen agama bisa menjadi variabel sangat menentukan menang dan kalahnya calon Gubernur Jakarta,” kata peneliti LSI, Ardian Sopa, Selasa 24 Januari 2017.

Artikel terkait:
Sidang Ahok, Hakim Tegur Saksi Gara-gara Takbir

Jika Saksi dari FPI Mangkir, Kubu Ahok: Panggil Paksa

Sidang Ahok, Lurah: Protes Tidak Ada, yang Ada Tepuk Tangan

Menurut dia, sentimen tersebut meningkat karena masalah tuduhan penistaan agama terhadap inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bergulir hingga ke meja hijau. Pro dan kontra di media sosial juga mengerek polarisasi dalam soal agama. Dampaknya, dukungan terhadap Ahok sempat merosot dari 49,1 persen pada Maret menjadi 27,1 persen pada Desember 2016.

Menurut Ardian, elektabilitas Ahok baru merangkak naik kembali menjadi 32,6 persen pada bulan ini. Penyebabnya adalah perubahan gaya komunikasi Ahok, selain permintaan maaf yang pernah disampaikannya. Ahok juga dinilai menempatkan diri sebagai korban kriminalisasi penistaan agama, “Sehingga masyarakat Jakarta kasihan,” ucap Ardian.

Dia memperkirakan elektabilitas Ahok terus naik jika berhasil memperbaiki sentimen negatif masyarakat terhadap dia. Menurut data survei, Ardian menyebutkan, 65,7 persen warga muslim Jakarta percaya Ahok menista agama. Adapun jumlah pemilih muslim di Jakarta mencapai 85 persen dari total pemilih. Dalam kondisi saat survei dilakukan, Ardian melanjutkan, elektabilitas Agus Harimurti-Sylviana Murni melejit menjadi 36,7 persen dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 21,4 persen.

Dalam diskusi di kantor Tempo, Senin lalu, pendiri sekaligus Chief Executive Officer PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, juga mengatakan elektabilitas Ahok dan pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, masih bisa naik. Menurut hasil survei PolMark pada 6-12 Januari 2017, elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 20,4 persen. "Pak Basuki masih berpeluang untuk pulih (elektabilitasnya), bisa sampai di angka 28 persen," kata Eep.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eep menuturkan angka kenaikan hanya sebatas itu, kecuali ada penyebab lain yang menurunkan elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur lainnya. “Dan, hari-hari ini bagaikan 400 meter terakhir dalam lomba lari 5 kilometer. Semua upaya pasti dilakukan (oleh para pasangan calon)," katanya.

Menurut hasil survei PolMark, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno meraih elektabilitas tertinggi, yakni 25,3 persen, diikuti Agus Harimurti-Sylviana Murni 23,9 persen. Survei ini melibatkan 1.200 responden di Jakarta. Wawancara dilakukan secara tatap muka pada 6-12 Januari 2017. Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan tingkat kesalahan 2,9 persen.

Secara terpisah, Raja Juli Antoni dari tim sukses Ahok-Djarot menyangsikan hasil survei LSI ihwal elektabilitas Ahok. Seperti yang dikeluhkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebelumnya, Raja mengungkapkan bahwa pendiri lembaga survei tersebut, Denny J.A., terafiliasi dengan pasangan calon. “Jadi, obyektivitasnya patut dipertanyakan,” ujarnya.

Namun dia menilai sigi LSI tak akan mampu mengelak dari tren elektabilitas pasangan inkumben yang beranjak naik justru setelah sidang Ahok bergulir. “Kami meyakini kembalinya rasionalitas publik,” katanya.

AVIT HIDAYAT | DIKO OKTARA | RIKY FERDIANTO

Berita lainnya:
Kurus Tanpa Diet, Bisa Jadi Itu Tanda Penyakit Kronis
Mahasiswa UII Tewas, Diinjak dan Disabet Rotan 10 Kali

Agar Tidak Malu, PDIP Minta Pelapor Megawati Pahami Pidato

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

23 jam lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

30 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

30 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

44 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

47 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

48 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

49 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

53 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.