Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Hujan di Jakarta Akan Berakhir Maret, Potensi Banjir April

image-gnews
Sejumlah anak bermain di tengah banjir yang merendam pemukiman warga di Jalan Bina Warga, Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, 21 Februari 2017. TEMPO/Chitra
Sejumlah anak bermain di tengah banjir yang merendam pemukiman warga di Jalan Bina Warga, Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, 21 Februari 2017. TEMPO/Chitra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar cuaca dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Armi Susandi menilai curah hujan di Jakarta dan sekitarnya masih tergolong normal. Hanya, menurut Armi, puncak musim hujan di Jakarta telah bergeser dari seharusnya pada Januari. "Puncaknya bergeser ke sepuluh hari pertama Februari," kata Selasa, 21 Februari 2017.

Armi memperkirakan musim hujan di Jakarta akan berakhir pada Maret dan segera disambung potensi banjir Jakarta berikutnya. Saat itulah, dia memprediksi, banjir besar mengancam Jakarta. “April itu akan menjadi puncak pertama musim hujan di Bogor, sehingga berpotensi banjir kiriman," kata dia.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan curah hujan yang tercatat pada Selasa, 21 Februari 2017, lebih rendah ketimbang hujan yang menyebabkan banjir di Jakarta pada 2007, 2013, dan akhir 2014. Saat itu intensitasnya mencapai 200-350 milimeter per hari. “Intensitas saat ini belum sangat lebat,” kata dia.

Deputi Bidang Meteorologi di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Yunus S. Suwarinoto, memprediksi peningkatan intensitas curah hujan di Jakarta masih akan terjadi sepanjang pekan ini. Menurut Yunus, hujan dengan intensitas sedang dan lebat yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya terjadi karena adanya pertemuan angin di sekitar wilayah Jakarta, khususnya bagian utara.

Fenomena tersebut, ujarnya, membuat pertumbuhan awan hujan menjadi sangat kuat yang ditandai dengan banyaknya awan hujan kumulonimbus. "Aktivitas awan inilah yang menyebabkan hujan lebat disertai kilat dan petir," kata Yunus.

Banjir paling parah terjadi di Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur. Banjir yang merendam RT 6, 7, dan 12 di RW 13 terjadi akibat meluapnya air Kali Sunter yang berada di sekitar perumahan warga setempat. Ketika Tempo mengunjungi tempat tersebut kemarin petang, ketinggian air terlihat hingga menyentuh atap rumah. Di sana muka air paling rendah setinggi pinggang orang dewasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan Meteorologi mengukur intensitas hujan yang turun di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sepanjang Selasa dinihari hingga pagi, 21 Februari 2017, umumnya sebanyak 20-100 milimeter per hari. Curah hujan tertinggi terjadi di Kemayoran, Jakarta Pusat, dan Kelapa Gading, Jakarta Utara, dengan intensitas 180 dan 145,4 milimeter per hari—tergolong lebat.

Efek banjir terparah akibat hujan kemarin, menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan, berada di Kelurahan Cipinang Melayu. Jakarta Timur.  Itu karena jebolnya tanggul Kali Sunter di Vila Bukit Nusa Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat. Sedangkan puluhan titik banjir lainnya akibat luapan air saluran atau drainase.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga mengungkapkan penyebab yang sama untuk banjir kali ini. Selain minim kiriman dari hulu, tak ada pengaruh pasang air laut. “Kalau ditambah ada pasang, 40 persen Jakarta bisa terendam,” kata Ahok.

INGE KLARA S. | LANI DIANA | ANWAR SISWADI | LINDA HAIRANI

Berita lainnya:
Diultimatum Freeport, Begini Jawaban Presiden Jokowi
Ahli Agama: Ucapan Ahok Terindikasi Menyesatkan Umat

Buntut Rano Karno Kalah, 2 Ketua DPC PDIP di Banten Dicopot

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

6 menit lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

2 jam lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

2 jam lalu

Warga melintasi banjir rob yang selalu menggenangi salah satu jalan Desa Bedono, Sayung, Demak, Ahad, 31 Maret 2024. Sejak tahun 1996 abrasi semakin parah, penurunan daratan mencapai 30 cm per tahun, area kampung tersebut banyak tenggelam air laut sehingga warga banyak yang pindah ke desa lain. TEMPO/Budi Purwanto
Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

11 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

21 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

23 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

1 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.