Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dana KJP Ditarik Tunai: Pemerintah Ancam Cabut, Pedagang Ibu

image-gnews
Suasana transaksi pembelian seragam sekolah di Toko Empat Delapan yang melayani pembeli yang mengunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP), Pasar Minggu, Jakarta, 5 Juli 2017. TEMPO/Irsyan
Suasana transaksi pembelian seragam sekolah di Toko Empat Delapan yang melayani pembeli yang mengunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP), Pasar Minggu, Jakarta, 5 Juli 2017. TEMPO/Irsyan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Bank DKI melacak transaksi mencurigakan pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP). Dia mengungkap adanya praktik terlarang pencairan dana bantuan pendidikan yang selama ini ditetapkan hanya disalurkan secara non-tunai tersebut. “Bisa dilacak di mana saja uangnya dicairkan,” ujarnya kepada Tempo di Balai Kota, Rabu 5 Juli 2017.

Jika pemegang KJPterbukti melanggar, kata Djarot, pemerintah Jakarta tak segan mencabut bantuan untuk siswa terkait. Sedangkan toko-toko yang memfasilitasi penarikan tunai itu akan dilaporkan ke polisi. “Bukan kami tak percaya pada orang, tapi ini (sistem non-tunai) demi membentuk karakter yang jujur,” ucapnya. Baca juga: Siap Lepas Jabatan Gubernur DKI, Ahok: Hati-hati KJP

Praktik penarikan tunai nyatanya marak berdasarkan penelusuran Tempo di sejumlah toko perlengkapan sekolah di Pasar Palmerah, Jakarta Barat. Seorang pedagang sepatu dan tas sekolah yang mengaku bernama Dedi menuturkan, sebelum Lebaran lalu, beberapa pemegang KJP kerap memintanya mencairkan uang KJP.

“Dulu saya masih mau membantu mencairkan uang KJP, tapi kalau sekarang enggak bisa,” ujarnya di lantai dasar Pasar Palmerah, Selasa lalu. Dedi mengungkapkan, ia akan membantu mencairkan uang KJP asalkan para pemegang kartu berbelanja di tokonya. Maksimal uang yang bisa dicairkan Dedi sebesar Rp 200 ribu.

Pedagang lainnya yang biasa dipanggil Aad bahkan bersedia mencairkan sampai Rp 500 ribu dengan syarat yang sama. “Selain juga karena iba,” katanya. Cara lain pencairan uang KJP, dia membeberkan, ialah dengan memberikan komisi kepada pedagang sebesar 10 persen dari uang yang akan dicairkan. Dia mencontohkan, jika pemegang KJP ingin menarik uang Rp 300 ribu, dia harus mau membayar jasa penjual sebesar Rp 30 ribu.

Aad dan Dedi kompak mengatakan saat ini tidak lagi melayani pencairan KJP. Mereka menunjukkan surat edaran dari pengelola Pasar Palmerah, PD Pasar Jaya, yang melarang pencairan uang KJP. Baca: Pasar Jaya Akan Tutup Kios yang Cairkan KJP  

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (UPT P4OP) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, tak menampik adanya potensi kecurangan dalam pemberian dana KJP. “Kami sudah membuat sistem KJP tak bisa tarik tunai, tapi ada saja oknum yang melanggar,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Satuan Pelaksana Personal UPT P4OP, Jhones Albert, memastikan bahwa para pemegang KJP mengetahui larangan mencairkan dana KJP. Namun, menurut dia, para pedaganglah yang justru membujuk mereka.

Jhones mengaku kesulitan menelusuri penarikan tunai KJP. Penyebabnya, untuk membuktikan adanya pelanggaran itu, UPT P4OP memerlukan bukti seperti nomor KJP warga yang melanggar dan toko yang memfasilitasi penarikan tunai. Dengan cara itu, UPT P4OP baru bisa meminta Bank DKI menelusuri pelanggaran.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Zulfarshah, membenarkan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mengevaluasi penyaluran KJP. “Kami sedang cek mana saja pemegang KJP yang melakukan gesek tunai (mencairkan uang KJP),” tuturnya. Artikel lainnya: Pemegang Kartu Jakarta Pintar Dapat Tunjangan Kuliah

Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, juga menegaskan akan menjatuhkan sanksi berupa penutupan kios kepada pedagang yang terbukti membantu pencairan dana KJP. “Penjual yang terbukti melanggar juga akan dilaporkan kepada polisi,” katanya.

GANGSAR PARIKESIT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

6 jam lalu

Anggota komisi III DPR fraksi PDI P Arteria Dahlan tertidur saat sidang putusan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Dalam putusannya, MK menolak permohonan para pemohon secara keseluruhannya dan tetap menggunakan proporsional terbuka untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?


70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

6 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Ganjar Pranowo menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara Sarasehan Eksponen Alumni dan Aktivis GMNI di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023. Ganjar Pranowo menerima deklarasi dukungan pada Pilpres 2024 dari eksponen alumni dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam acara sarasehan nasional sebagai Pejuang-Pemikir Pemikir-Pejuang. TEMPO/M Taufan Rengganis
70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.


Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Foto Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad dan beberapa ASN Kota Bekasi pamer jersey nomor dua di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat, 29 Desember 2023. Foto: Istimewa
Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.


Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Istri Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Farida, usai pengukuhan sebagai Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah DKI di Balai Kota DKI, 14 Agustus 2017. Friski Riana
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.


PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman memegang palu sidang usai dilantik menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Juli 2023. Habiburokhman yang merupakan Anggota Fraksi Gerindra dilantik menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI menggantikan Desmond J Mahesa, yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.


Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan pidato pada acara deklarasi Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jateng di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 4 November 2023. Deklarasi yang dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai kalangan seperti relawan kader, simpatisan partai, akademisi, advokat, seniman, budayawan, nelayan, petani, buruh, hingga generasi milenial itu untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Wawan Hadi
Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?


Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat mengikuti kampanye akbar di Parkir Timur, Komplek GBK Senayan, Jakarta, 31 Maret 2019. Ia meminta kader-kader partainya mengkampanyekan tiga kartu besutan capres Jokowi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.


Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) didampingi Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat (kiri) memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan juru kampanye (jurkam) partai tingkat nasional dalam menghadapi Pemilu 2024 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu 5 Agustus 2023. Pelatihan tersebut diikuti 100 peserta yang berasal dari utusan DPD serta utusan sayap dan badan partai, guna memenangkan Pilpres dan Pileg 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.


Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayatullah di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober 2023.
Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.


Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

30 Oktober 2023

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayatullah di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober 2023.
Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

Djarot Saiful Hidayat, menyebut calon wakil presiden Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, merupakan contoh tidak bagus untuk anak muda.