Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Budi Waseso: Lab BNN Jadul

image-gnews
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menjawab pertanyaan awak media seusai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 6 September 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menjawab pertanyaan awak media seusai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 6 September 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan kesulitan mengikuti dan mendeteksi perkembangan jenis narkotik baru di dalam negeri. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif (Napza) Kementerian Kesehatan Fidiansyah mengatakan kemajuan teknologi menyebabkan rekayasa pembuatan jenis-jenis baru narkotik berkembang dengan pesat. Baca: Selain Dumolid, 5 Obat Penenang Ini Juga Kerap Disalahgunakan  

Di sisi lain, teknologi di laboratorium kefarmasian Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan terbatas. Walhasil, proses pengkajian zat-zat adiktif baru itu jadi berjalan lambat. “Zat utamanya mungkin sudah ditemukan, tapi molekul turunannya kan perlu diidentifikasi lebih rinci,” kata dia.

Kementerian Kesehatan telah memasukkan 43 narkotik jenis baru dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika. Meski begitu, masih ada 23 narkotik jenis baru lain yang telah beredar di Indonesia tapi belum dimasukkan ke Peraturan Menteri Kesehatan sebagai kategori zat terlarang.

Kondisi serupa terjadi di Badan Narkotika Nasional. Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan teknologi di laboratorium milik lembaganya sudah ketinggalan zaman. “Ketua MPR (Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan) dan Pak Luhut (Menteri Koordinator Kemaritiman Indonesia) sudah membuktikan lab BNN itu jadul. Kondisinya kayak warung tegal,” ujarnya.

Menurut Budi, hal itu menyebabkan BNN tak bisa dengan cepat mendeteksi masuknya narkoba jenis baru ke Indonesia. Saat ini baru ada 100 jenis narkotik yang telah dimasukkan ke kategori zat terlarang di Indonesia. Padahal, kata Budi, narkotik kini mencapai 800 jenis. Indonesia adalah pasar narkotik terbesar di Asia Tenggara sehingga narkotik baru itu besar kemungkinan sudah beredar di dalam negeri. Baca juga:Jurus Mendeteksi Pasanganmu Mulai Mencoba Narkoba

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu jenis narkotik baru yang sudah marak beredar di Indonesia adalah Flakka atau biasa disebut narkotik zombie karena bisa membuat pemakainya kehilangan indra perasa. “Menabrak tembok sekalipun rasanya tak sakit,” kata Budi. BNN menduga Flakka diproduksi dan dipasok dari Eropa.

Koordinator Nasional Persaudaraan Korban Napza Indonesia, Edo Agustian, mengatakan maraknya peredaran narkotik baru itu bisa dicegah dengan memperbaiki strategi pencegahan. Menurut dia, pendekatan kekerasan yang dilakukan pemerintah kurang tepat karena hanya akan menimbulkan dampak takut terhadap jeratan hukum, bukan kesadaran akan dampak negatif dari mengkonsumsi narkotik. Kesadaran akan bahaya narkotik, kata Edo, bisa menjadi benteng masyarakat untuk menghindari penggunaan narkotik sehingga jumlah pengguna bakal turun.

Edo mencontohkan model kampanye itu pernah dilakukan Portugal pada 1996. Saat itu Portugal mengedepankan proses dekriminalisasi serta rehabilitasi bagi para pengguna narkotik. “Hasilnya, jumlah pengguna narkoba di Portugal menurun drastis,” kata Edo. Artikel lainnya: Jalani Pemeriksaan Selama 3 Jam, Tora Sudiro Melawak ala Srimulat

MITRA TARIGAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

5 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

6 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

7 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

7 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.


Hijrah Mantan Teroris

7 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

7 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap 4 Tersangka Peracik di Laboratorium Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

Bareskrim menggerebek pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung yang dikendalikan langsung oleh Fredy pratama.


Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

9 hari lalu

Para tersangka diperlihatkan saat rilis Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keterangannya, Polri berhasil menangkap sebanyak 39 tersangka dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa 520 kg sabu, 280, 973 butir ekstasi, uang cash 22 miliar, barang perhiasan mewah senilai 1,82 miliar, kendaraan 20 unit, tanah dan bangunan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama di kawasan Sunter, Jakarta Utara.


Penggerebekan Pabrik Happy Water di Semarang Bermula dari Kecurigaan Bea Cukai Soekarno-Hatta

9 hari lalu

Polisi menunjukkan barang bukti narkoba jenis Happy Water yang diproduksi di sebuah rumah di Jalan Ngesrep Barat, Kota Semarang, Kamis, 4 April 2024. ANTARA/I.C. Senjaya
Penggerebekan Pabrik Happy Water di Semarang Bermula dari Kecurigaan Bea Cukai Soekarno-Hatta

Bea Cukai Soekarno Hatta mencurigai adanya anomali pengiriman paket asal Cina. Bahan-bahan untuk membuat narkoba jenis happy water.


Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

10 hari lalu

Budi Waseso saat dilantik sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.


Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

10 hari lalu

Budi Waseso saat dilantik sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.