Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menelisik Peredaran Sabu di Jakarta

image-gnews
TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan sabu yang beredar di Jakarta kebanyakan berasal dari Cina. Sabu datang lewat jalur laut dan merapat di pelabuhan atau dermaga di sekitar Jakarta. “Kapal masuk lewat pelabuhan tikus di sekitar Jakarta agar tak terdeteksi,” kata Kepala Bagian Pembinaan Operasional Direktorat Reserse Narkotika, Ajun Komisaris Besar Apollo Sinambela. Baca: Mieke Amalia ke Tora Sudiro: Jangan Biarkan Mereka...  

Dia mencontohkan kasus penyelundupan sabu sebanyak satu ton di Anyer, Banten. Sabu sebanyak itu rencananya hendak dibawa ke Jakarta begitu tiba di dermaga bekas Hotel Mandalika di Anyer. Namun barang haram itu tak jadi masuk Jakarta lantaran polisi keburu menyergap para pelaku. “Hampir semua lewat laut karena Indonesia negara kepulauan, dan itu sudah lama,” katanya.

Kalaupun ada yang berubah, kata dia, hanya rutenya. Pada 2010, Apollo bercerita, sabu dari Cina transit lebih dulu di negara Timur Tengah, seperti Iran dan Irak, sebelum masuk ke Indonesia. Belakangan, rute narkotik jenis itu beralih: langsung ke Malaysia, lalu Batam atau Kalimantan, baru ke Jakarta.

Bukan hanya sabu, narkoba jenis ekstasi pun diduga banyak masuk ke Jakarta lewat jalur laut. Jalur ini menjadi favorit penyelundup karena dianggap tak mudah terdeteksi. Baca juga: Selain Dumolid, 5 Obat Penenang Ini Juga Kerap Disalahgunakan  

Apollo mengatakan Belanda merupakan pemasok utama ekstasi yang beredar di Jakarta. Sepanjang tahun ini saja, polisi menggagalkan penyelundupan ekstasi sebanyak 275.031 butir dan serbuk seberat 15,78 kilogram. Sedangkan sabu yang digagalkan masuk Jakarta berjumlah 1,26 ton. Total jumlah tersangka yang ditangkap dalam kasus narkotik sebanyak 3.587 orang.

Apollo mengatakan banyaknya narkotik yang masuk ke Jakarta salah satunya akibat kurangnya jumlah personel polisi sehingga tak mampu menjaga pelabuhan-pelabuhan “tikus” di sekitar Jakarta. Selain itu, kata dia, teknologi untuk mendeteksi narkotik belum memadai. “Ini yang menjadi kendala kami,” ujar dia.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar Sulistiyandriatmoko, mengatakan jalur laut relatif lebih banyak terdapat celah atau kelemahan bila dibanding jalur udara atau darat. “Contohnya penyelundupan sabu seberat 70 kilogram di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, dua tahun lalu,” kata dia. Saat itu sabu juga diyakini mengarah ke Jakarta.

Adapun narkotik jenis ganja, kata Sulistiyandriatmoko, pola masuknya masih sama, yakni memakai jalur darat dari Aceh, ke Lampung, baru ke Jakarta. Sedangkan yang lewat jalur udara, berdasarkan temuan BNN, umumnya narkotik sintetis jenis baru seperti katinon. Modusnya, “Pengguna beli melalui online, terus dikirim lewat kargo udara,” ujar dia.

Koordinator Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI), Edo Agustian, menganggap polisi dan BNN terlalu fokus pada pemberantasan narkotik. Padahal, kata dia, pencegahan juga sangat penting. “Pencegahan masih bersifat moral, bukan berdasarkan data ilmiah,” ujar dia. Ia juga melihat BNN lebih represif ketika bosnya berasal dari polisi. Padahal, menurut dia, penangkapan saja tidak cukup jika tidak ada pencegahan yang edukatif. Artikel lainnya: Jurus Mendeteksi Pasanganmu Mulai Mencoba Narkoba

ERWAN HERMAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

8 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

13 jam lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

1 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

1 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

8 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

9 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

10 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.