TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sebulan terakhir sejumlah artis diringkus polisi karena kedapatan mengkonsumsi narkotik. Menurut Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, ada banyak sindikat pengedar narkoba yang menyuplai barang haram itu untuk para artis seperti Pretty Asmara,
Axel Matthew Thomas, sampai komedia Tora Sudiro.
Indikasinya, kata Gidion, beragamnya jenis narkotik yang dikonsumsi para pesohor. “Di tiap penangkapan, temuannya sangat heterogen,” ujar Gidion ketika dihubungi Tempo, Senin, 14 Agustus 2017.
Baca: Kronologi Penangkapan Pretty Asmara dalam Kasus Narkoba
Gidion menjelaskan, jika para artis itu memperoleh narkoba dari sindikat pengedar yang sama, tentu narkoba yang disita dan modusnya akan seragam. Sejauh ini, para pesohor yang tertangkap menggunakan narkoba berbeda, seperti ganja, sabu, dan zat psikotropika lainnya.
Berdasarkan penelusuran polisi, penyebaran narkotik di kalangan artis berawal dari lingkungan sekitar dan pergaulan sehari-hari. “Tujuh puluh persen penyalahgunaan narkoba karena pergaulan yang salah".
Untuk mencegah meluasnya penggunaan narkoba oleh para pesohor, Polda Metro Jaya dan Badan Narkotika Nasional menggelar penyuluhan bagi para artis melalui Komunitas Anti-Narkoba. Para artis dilibatkan dalam kegiatan pencegahan seperti pemusnahan narkoba.
Baca: Enam Artis Ini Juga Ditangkap Polisi karena Narkoba
Widjonarko menuturkan, dari Rio, polisi menyita cangklong, pipet, dan bong, alat yang biasa dipakai untuk mengisap sabu. Rio, yang telah ditahan, dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Baca: Ello Jadi Tersangka, Kuasa Hukum Ajukan Permohonan Rehabilitasi
Sebelum menangkap Rio, polisi meringkus sejumlah pesohor di antaranya penyanyi Marcello Tahitoe alias Ello. Polisi juga menangkap komedian Tora Sudiro karena kepemilikan obat psikotropika merek Dumolid. Bahkan Polda Metro Jaya membekuk artis Pretty Asmara saat menggelar pesta sabu bersama tujuh artis lainnya.
EGI ADYTAMA | ADI WARSONO