TEMPO.CO, Mekah- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melakukan pengecekan kesiapan menjelang puncak haji di Mekah. Sejak akhir pekan lalu, Lukman meninjau langsung persiapan tenda-tenda jemaah haji asal Indonesia di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Didampingi anggota delegasi Amirul Haj beserta jajaran pejabat di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Umrah, Lukman memeriksa bangunan tenda serta seluruh fasilitasnya. Antara lain toilet, kipas angin, pendingin ruangan, dan sambungan listrik.
Baca Juga:
“Alhamdulillah, pihak muasasah menjelaskan bahwa hari ini seluruh tenda jemaah haji Indonesia di Arafah sudah berdiri. 100 persen tenda jemaah sudah berdiri tegak,” ujar Lukman, seperti dilansir di www.haji.kemenag.go.id, website resmi Kementerian Agama, kemarin. “Mulai 6 atau 7 Zulhijah, akan masuk pasokan listrik untuk bisa menghidupkan seluruh penyejuk udara, baik fan maupun air cooler.”
Baca pula:
Pesan-pesan Menteri Lukman kepada Calon Jemaah Haji Indonesia
Saat mengecek toilet, Lukman membuka keran air secara acak di beberapa kamar mandi. Hasilnya, air cukup baik dan memadai. “Mudah-mudahan sampai saatnya, kondisinya juga seperti itu. Pasokan air memadai,” tuturnya. “Semua toilet yang ada akan dibersihkan tiga kali dalam sehari.”
Setelah mengecek tenda, Lukman memeriksa dapur. Menurut dia, dapur yang disiapkan pihak maktab itu sudah siap beroperasi untuk mengolah makanan konsumsi semua anggota jemaah haji Indonesia.
Meski kesiapan Arafah dianggap sesuai harapan, Lukman melanjutkan, ia akan terus melakukan pengecekan secara rutin sampai adanya pasukan listrik pada 6 atau 7 Zulhijah mendatang. “Kami akan cek lagi ketika listrik sudah masuk untuk melihat suhu udara (di dalam tenda) saat alat penyejuk udara sudah bekerja. Hal ini penting untuk mengantisipasi gangguan kesehatan jemaah haji,” ujarnya.
Ketua Muasasah Asia Tenggara, M. Amin Indragiri, menjamin ketersediaan pasokan listrik di Arafah. Pihaknya telah menyiapkan 50 generator untuk mendukung ketersediaan listrik di Arafah. Tahun ini, jemaah menempati tenda baru dengan tambahan penyejuk ruangan sehingga dibutuhkan tenaga listrik yang cukup besar.
Semua anggota jemaah haji Indonesia telah sampai di Arab Saudi pada akhir pekan kemarin. Kloter terakhir diberangkatkan pada 26 Agustus dari embarkasi Surabaya menggunakan pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5615.
Saat ini, 512 kloter jemaah haji Indonesia sudah berada di Arab Saudi. Total ada 203.065 anggota jemaah dan 2.534 petugas kloter. Puncak haji akan jatuh pada 31 Agustus nanti. Satu hari menjelang wukuf atau pada 30 Agustus, semua anggota jemaah akan diberangkatkan dari hotel masing-masing di Mekah menuju maktab di Arafah.
Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Mekah, Asep Subhana, mengatakan untuk transportasi dalam rangka puncak haji sudah siap. Pemberangkatan jemaah dari Mekah menggunakan 21 bus per maktab. “Kalau ada 70 maktab berarti total 1.470 bus. Bus ini akan bergerak dengan sistem taraddudi, berputar sebanyak tiga kali,” ujarnya.
AGUNG SEDAYU