DKI Lepas Tangan Soal Sponsor Formula E, Bank Plat Merah Jadi Harapan
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Sabtu, 21 Mei 2022 06:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara tinggal dua pekan lagi, yaitu 4 Juni 2022. Namun penyelenggara masih dipusingkan dengan sponsor untuk membiayai ajang balap mobil listrik internasional itu.
Hingga kini biaya Formula E Jakarta diambil dari kas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pembayaran uang komitmen atau commitment fee senilai Rp 560,3 miliar dan anggaran PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Rp 60 miliar.
Sekretaris Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta Johny Simanjuntak mengatakan pembayaran uang komitmen itu dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta. "Iya data resmi dari Dispora," kata dia dalam pesan teksnya, 14 September 2021.
Janji sponsor akan diumumkan
Hingga saat ini penyelenggara Formula E Jakarta belum terbuka perihal sponsor kegiatan balap mobil listrik. Vice President Communication Formula E Iman Sjafei berjanji akan mengumumkan sponsor Jakarta E-Prix antara tanggal 20-25 Mei 2022.
“Aku enggak tahu, antara 20-25 Mei,” ujar Iman melalui sambungan telepon Rabu, 18 Mei 2022.
Iman menjelaskan alasan mengapa sponsor acara itu belum juga diumumkan. Menurutnya, hal itu terjadi karena Formula E Jakarta bukan lagi acara yang dibuat sendiri oleh pihak Indonesia, melainkan ada kerja sama dengan Formula E Operation (FEO). "Memang kebijakannya seperti itu."
Salah satu kebijakan itu termasuk soal sponsor, karena akan ada sponsor global yang akan dilibatkan. “Terutama, misalnya, kalau kita nonton di seri lain, itu kan ada ABB atau brand-brand lain. Nah itu kan juga sampai sekarang belum dirilis juga untuk di Indonesia,” kata Iman. “Jadi, kebijakan mereka gitu sih.”
Menurut Iman, gelaran seperti Formula E Jakarta sangat membutuhkan sponsor, karena acara itu sudah tidak lagi memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN). “Karena enggak mungkin enggak ada sponsor juga, kalau enggak ada enggak jalan juga ini, karena enggak ada uangnya untuk bangun segala macam,” tutur Iman.
Beberapa perusahaan bakal jadi sponsor
Sementara, Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan pihaknya sudah mendapatkan sponsor yang mendukung penyelenggaraan balap mobil listrik. Namun, Gunung belum mau menyebutkan rincian nama perusahaan yang bersedia menjadi sponsor termasuk berapa jumlah yang sudah masuk. "Sponsorship sudah ada. Ada beberapa," kata dia saat dihubungi 15 Mei 2022 lalu.
Gunung juga mengakui, salah satu sponsor acara itu berasal dari bank swasta. Namun, dia menekankan, sponsor yang masuk tidak hanya berasal dari bank swasta, melainkan juga ada dari perusahaan lain. "Tidak hanya bank swasta, ada beberapa perusahaan lain," ucap Gunung.
Selanjutnya berharap bank plat merah jadi sponsor....
<!--more-->
Berharap BUMN jadi Sponsor
Ketua Panitia Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni berharap BUMN menjadi sponsor untuk balap mobil listrik internasional itu. Dia menyinggung ada banyak perusahaan pelat merah besar, seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI.
"Karena ini kegiatan internasional, saya dan panitia berharap BUMN memberikan sponsornya secara mutlak," kata Sahroni usai konferensi pers perkembangan Formula E di Mal ABC, Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 19 Mei 2022.
Sahroni mengatakan telah menyampaikan permohonan sponsor kepada Menteri BUMN Erick Thohir pada 9 Mei 2022. Namun, hingga kini belum ada respons dari Erick. "Mudah-mudahan setelah teman-teman beritakan, ya, minimal saya dipanggil lah," ucap anggota DPR dari Partai NasDem itu.
Pemerintah DKI Jakarta Tidak Ikut Campur soal Sponsor
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan tak mengetahui masalah pencarian sponsor Formula E. Pemerintah DKI telah menyerahkan urusan sponsor sepenuhnya kepada panitia pelaksana Jakarta E-Prix 2022. "Kami Pemprov tidak mencampuri secara teknis, apalagi detail begitu," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, 12 Mei 2022.
Wagub DKI itu mengatakan urusan sponsor Formula E hingga penjualan tiket adalah tanggung jawab PT Jakpro. Bagi pemerintah DKI, yang terpenting perhelatan Jakarta E-Prix berjalan sesuai aturan.
Persiapan lintasan
Vice President Communication Formula E Jakarta Iman Sjafei juga membeberkan persiapan dari Jakarta International E-Prix Circiut. Menurut Iman, perkembangan terbaru saat ini sirkuit on the on track, pemasangan grand stand, pagar dan segala macam masih dilakukan.
Dia juga menjelaskan untuk saat ini persiapannya sudah ada di tangan Formula E Operations (FEO), karena mereka punya alat dan tim khusus. “Bolanya sekarang lagi di mereka. Kita sudah cek, mereka bilang masih on schedule banget gitu,” ujar dia Rabu, 18 Mei 2022.
Selain itu, kargo-kargo perlengkapan untuk balap mobil listrik juga sudah masuk ke Jakarta secara bertahap. Namun belum diketahui di mana kargo-kargo perlengkapan itu diletakkan. Juga belum diungkap sejak kapan kargo itu masuk ke Indonesia. Mengenai persentase persiapan, Iman masih belum memberikan secara detail karena belum dapat informasi resmi dari pihak infrastruktur dan acara.
Fasilitas penunjang sirkuit Formula E juga sudah mulai terpasang. Dari pantauan Tempo pukul 14.44 WIB, pada 19 Mei 2022, tribun untuk kursi penonton tampak terbangun di sisi timur sirkuit. Kursi didominasi warna kuning, merah, dan biru. Persis di depan kursi itu tampak 10 tong sampah warna-warni berdiri berjejer. Warnanya kuning, biru, ungu, hijau, dan merah.
Di area sirkuit, pembatas warna biru memikat perhatian. Pembatas itu diletakkan di kiri dan kanan lintasan sebagai pengaman agar kendaraan tak keluar dari jalur. Di tengah-tengah sirkuit juga tampak panggung besar dengan penutup kain putih. Kerangka menyerupai jembatan juga terpasang di dekatnya.
50 persen tiket dibeli orang luar negeri
Pembeli tiket Formula E yang lebih dari 50 persennya adalah orang luar negeri. Vice Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko menyampaikan pembeli tiket dan penonton Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol berasal dari belasan negara.
"Yang beli tiket ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia, tapi lebih dari 50 persen adalah Warga Negara Asing (WNA)," kata Gunung, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 19 Mei 2022.
Ia merinci para pembeli tiket Formula E saat ini hanya 21 persen tiket yang dibeli oleh Warga Negara Indonesia (WNI). Selebihnya, dibeli oleh warga Jepang 9,4 persen; Australia 9,1 persen; Amerika 6,1 persen, Filipina 6,1 persen, India 6,1 persen; Italia 6,1 persen; serta Britania Raya 6,1 persen. Selanjutnya, Malaysia 3,0 persen; Turki 3,0 persen; Tunisia 3,0 persen; Polandia 3,0 persen; Norwegia 3 persen dan Argentina 3 persen.
Gunung berharap dominasi penonton Formula E dari Warga Negara Asing (WNA) itu mampu menyumbang devisa bagi pendapatan negara. "Sehingga diharapkan itu membawa devisa tentunya masuk ke Indonesia," kata Gunung.
Baca juga: Tak Gaib Seperti Tuduhan PSI, Banyak Perusahaan Jadi Sponsor Formula E